Friday, August 28, 2009

Tertipu


Dulu, kumenulis beratus puisi
untuk melukiskan rindu
Bermain ribuan kata mesra
dalam rangkaian kalimat merayu
Menuang angan pada puluhan tulisan
penuh hasrat malu-malu mau
Atau merajut jutaan aksara demi
terlampiaskan rasa cemburu

Kini aku tak mampu...
Lidahku kelu, pikiranku buntu.
hatiku ragu, tanganku terbelenggu.
Tiap susunan huruf di kepala terasa semu
Jalinan syair seolah bermuka palsu,
menguapkan asa dalam kebencian yang membeku
menebar bumbu pilu
mengubur mimpi-mimpi bisu
antara aku dan kamu.

Benar-benar ku tlah tertipu.


No comments:

Post a Comment