Sayu saat merayu
Binar ketika lapar
Nanar kala terkapar
Sendu waktu berpadu
Terlukis genangan air di tepi
Indah bagai telaga....
Sepasang bola mata menahan kerjap
Seperti yang biasa diupayakan hati
sekuat tenaga menahan gemuruh
Meski tetes menjejak jua sesekali
Jangan kau berpaling tatap
Atau kau kedip tunduk
karena itu menghunus perih
Pada detak jantungku
Kan kutantang berlaga sepenuh masa
Akankah keruh atau sebening tulus milikku
Namun bila kau ingin pejam
maka temuilah lirikanku
di sekujur mimpi.
[ 6107, June 2009 ]
No comments:
Post a Comment